Rabu, September 30, 2009

Perbedaan Stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.

Secara simpel perbedaan stratifikasi sosial dengan diferensiasi sosial adalah :

stratifikasi sosial adalah pembedaan warga masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat ( bawah, tengah, atas ).
maksudnya : diwarga masyarakat terdapat perbedaan kepemilikan ukuran pelapisan sosial.Warga masyarakat yang kaya maka ditempatkan di stata paling atas. dan sebaliknya.

diferensiasi sosial : pembedaan/pengelompokan warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial secara sejajar/horizontal.
maksudnya : di masyarakat terdapat warga, bila dikelompokkan sesuai dengan identitas kelompoknya akan terlihat adanya perbedaan ciri kelompoknya, Antarkelompok satu dengan yang lain tidak ada perbedaan tinggi rendahnya stratanya.
misal: kelompok yang didasarkan agama , ada kelompok agama Islam, Nasrani , Hindu dll.

Rabu, September 16, 2009

Bagian Proposal


Berikut contoh bagian proposal

Senin, September 07, 2009

Penggolongn Perilaku Menyimpang

1. Tindakan nonconform, yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku.Contohnya menegenakan sandal butut ke kampus, meninggalkan jam-jam kuliah, merokok do area larangan merokok, membuang sampah bukan pada tempatnya dsb.
2. Tindakan antisocial, tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atan kepentingan umum. Bentuk tindakan itu antara lain: menarik diri dari pergaulan, tidak mau berteman, keinginan untuk bunuh diri, minum-minumman keras, menggunakan narkotika, homoseksual dll.
3. Tindakan kriminanl, yaitu tindakan yang nyata-nyata telah melanggar hokum tertulis dan mengancam jiwa atu keselamatan orang lain.Misalnya : pencurian, perampokan, perkosaan pembunuhan, korupsi dll.

Sumber bacaan: J.D Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, 2007

Minggu, September 06, 2009

Self Motivated Learning (Belajar Mandiri )

Keberhasilan belajar dan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh banyak factor, mulai dari minat belajar siswa, cara penyampaian materi , bahan ajar dan masih banyak factor yang lain.

Pendekatan pembelajaran juga merupakan suatu factor yang ikut mempengaruhi keberhasilan suatu proses belajar / pembelajaran. Selama ini masih banyak kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru. Guru menjadi pusat perhatian dalam setiap kegiatan pembelajaran. Suatu pendekaran pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subyek pembelajaran kurang tersentuh. Seorang guru belum menyentuh lebih dalam kepada peserta didiknya. Peserta didik hanya sebatas dijadikan obyek pembelajaran. Guru hanya sebatas menyampaikan materi pelejaran kepada siswa, dengan tidak memperhatikan bahwa pada diri siswa berminat , tertarik dan termotivasi terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Dengan jkondisi pembelajaran tersebut maka hasil dari proses pembelajaran kurang maksimal. Sudah saatnya perlu untuk dicoba suatu pendekatan pembelajaran yang sdikenal dengan istilah “ Self Motivated Learning”

Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat dan motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki. Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar, cara pencapaiannya, waktu belajar, tempat belajar, sumber belajar maupun evaluasi belajar ditentukan oleh pembelajar sendiri ( Haris Mudjiman, 2008 )

Keberhasilan belajar mandiri dipengaruhi oleh a.l . kekuatan motivasi belajar, kemampuan belajar dan ketersediaan sumber belajar.( Haris M, 2008 ). Pada kenyataannya ke tiga hal tersebut menjadi kendala diberbagai lembaga pendidikan. Misalnya , rendanya motivasi anak untuk belajar/ membaca / mengikuti kegiatan pembelajaran. Ditambah lagi kurangnya sumber bahan belajar yang memadahi.