Bp dan Ibu guru yang sedang mencari pengumuman plpg rayon 38 gelombang 12, silakan copy poaste link di bawah ini :
http://www.fkip.usd.ac.id/stat/plpg2010
Senin, September 27, 2010
Jumat, September 24, 2010
DAMPAK URBANISASI (PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA)
Terjadi perubahan gaya hidup masyarakat desa, dari gaya hidup tradisional mengarah ke gaya hidup modern
Terjadi transisi struktur relasi sosial dari masyarakat tradisional agraris ke masyarakat modern industrial
Tipologi struktur relasi sosial Masyarakat Tradisional dan Modern
Masyarakat Tradisional Masyarakat Modern
Affective Affective neutrality
Collective orientation Self orientation
Particularism Universalism
Ascription Achievement
Diffuseness Specificity
Terjadi transisi struktur relasi sosial dari masyarakat tradisional agraris ke masyarakat modern industrial
Tipologi struktur relasi sosial Masyarakat Tradisional dan Modern
Masyarakat Tradisional Masyarakat Modern
Affective Affective neutrality
Collective orientation Self orientation
Particularism Universalism
Ascription Achievement
Diffuseness Specificity
Label:
MATERI PELAJARAN SOSIOLOGI
DAMPAK URBANISASI
(MIGRASI DESA – KOTA)
Bagi Daerah Perdesaan
Daerah pedesaan kehilangan tenaga kerja potensiil, terdidik, terampil dan produktif.
Makin terbatasnya jumlah buruh tani
Tingkat upah di pedesaan meningkat (misalnya : upah buruh tani)
Perkembangan desa berjalan lambat
Tingkat pengangguran di daerah perdesaan berkurang
Tingkat kepadatan penduduk berkurang
Dll.
DAMPAK URBANISASI
(MIGRASI DESA – KOTA)
Bagi Daerah Perkotaan
Kepadatan penduduk di daerah perkotaan meningkat
Terjadi perkampungan kumuh (slum)
Meningkatnya Gepeng (gelandangan dan pengemis)
Meningkatnya angka pengangguran di daerah perkotaan
Meningkatnya kriminalitas / kejahatan
Lingkungan kota semakin semrawut (tidak tertib), misalnya perkembangan PKL yang tidak terkendali
Meningkatnya kesenjangan sosial antara golongan miskin dan kaya.
Sistem stratifikasi sosial di daerah perkotaan semakin kompleks
Proses perubahan sosial semakin cepat
Kota memperoleh tenaga kerja terdidik, trampil dan murah
sumber : hasil workshop di Malang.
Bagi Daerah Perdesaan
Daerah pedesaan kehilangan tenaga kerja potensiil, terdidik, terampil dan produktif.
Makin terbatasnya jumlah buruh tani
Tingkat upah di pedesaan meningkat (misalnya : upah buruh tani)
Perkembangan desa berjalan lambat
Tingkat pengangguran di daerah perdesaan berkurang
Tingkat kepadatan penduduk berkurang
Dll.
DAMPAK URBANISASI
(MIGRASI DESA – KOTA)
Bagi Daerah Perkotaan
Kepadatan penduduk di daerah perkotaan meningkat
Terjadi perkampungan kumuh (slum)
Meningkatnya Gepeng (gelandangan dan pengemis)
Meningkatnya angka pengangguran di daerah perkotaan
Meningkatnya kriminalitas / kejahatan
Lingkungan kota semakin semrawut (tidak tertib), misalnya perkembangan PKL yang tidak terkendali
Meningkatnya kesenjangan sosial antara golongan miskin dan kaya.
Sistem stratifikasi sosial di daerah perkotaan semakin kompleks
Proses perubahan sosial semakin cepat
Kota memperoleh tenaga kerja terdidik, trampil dan murah
sumber : hasil workshop di Malang.
Label:
MATERI PELAJARAN SOSIOLOGI
URBANISASI
Definisi :
Dari perspektif fisik-geografis :
a) Proses perpindahan penduduk dari daerah perdesaan
(rural) ke daerah perkotaan (urban) secara permanen
(menetap) atau relatif permanen (jangka waktu cukup
lama) ----- terkait dengan proses migrasi desa ke kota
b) Proses perubahan daerah pedesaan menjadi daerah
perkotaan (sub-urban)
Dari perspektif sosial budaya :
Proses perubahan gaya hidup (life style) masyarakat desa
meniru masyarakat kota
Dari perspektif fisik-geografis :
a) Proses perpindahan penduduk dari daerah perdesaan
(rural) ke daerah perkotaan (urban) secara permanen
(menetap) atau relatif permanen (jangka waktu cukup
lama) ----- terkait dengan proses migrasi desa ke kota
b) Proses perubahan daerah pedesaan menjadi daerah
perkotaan (sub-urban)
Dari perspektif sosial budaya :
Proses perubahan gaya hidup (life style) masyarakat desa
meniru masyarakat kota
Label:
MATERI PELAJARAN SOSIOLOGI
Faktor2 yang mempengaruhi pembelajaran
Guru : Sikap, Motivasi, wawasan, tingkah laku, gaya bicara, ketrampilan berkomunikasi.
Lingkungan belajar: sekolah, masyarakat, keluarga.
Siswa : kesiapan belajar, motiasi, kemampuan, kecerdasan dan ketrampilan.
Tujuan : Sesuai tidaknya dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Media : Sesuai tidaknya dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai.
Metode pembelajaran : sesuai tidaknya dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan, minat dan kemampuan peserta didik.
sumber : penataran di LPMP Jawa Tengah.
Lingkungan belajar: sekolah, masyarakat, keluarga.
Siswa : kesiapan belajar, motiasi, kemampuan, kecerdasan dan ketrampilan.
Tujuan : Sesuai tidaknya dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Media : Sesuai tidaknya dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai.
Metode pembelajaran : sesuai tidaknya dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan, minat dan kemampuan peserta didik.
sumber : penataran di LPMP Jawa Tengah.
Cara meningkatkan motivasi belajar
Menggunakan alat pendidikan seperti, ganjaran, penguatan, penghargaan dan “hukuman”.
Menyediakan sarana dan prasarana belajar
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Menciptakan hubungan baik dengan siswa
Merangsang materi dan metode pembelajaran yang menarik siswa.
Siswa dilibatkan dalam secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Menyediakan sarana dan prasarana belajar
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Menciptakan hubungan baik dengan siswa
Merangsang materi dan metode pembelajaran yang menarik siswa.
Siswa dilibatkan dalam secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Langganan:
Postingan (Atom)