Senin, Maret 02, 2009

BERLATIH MENJAGA KESUCIAN PIKIRAN DAN BATIN

Sebagaimana kita ketahui belakangan ini banyak kita jumpai berbagai masalah demoralisasi, seperti perselingkuhan, pergaulan bebes dikalangan pelajar dan seabreg masalah lain, sebenarnya bersumber dari hilangnya kesucian batin dan pikiran. Karena kesucian batin dan pikiran merupakan salah satu factor dominan yang dapat mengendalikan hawa nafsu,syahwat dan tindakan kotor lainnya.
Dengan kesucian batin dan pikiran merupakan suatu kondisi jiwa dimana seseorang dapat mengendalikan manusia dari berbagai perbuatan yang bertentangan dari kaidah agama dan masyarakat.Kesucian batin dan pikiran ini perlu untuk diupayakan baik laki-laki maupun perempuan.Apalagi remaja merupakan masa yang penuh dengan gejolak jiwa. Bila gejolak jiwa ini tidak dikendalikan dengan kesucian pikiran dan batin, tidak menutup kemungkinan para remaja melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kaidah agama.
Kesucian tidak hanya terbatas dengan memakai pakain saja tapi juga menjelma dalam pikiran, panglihatan, perhiasan, ucapan, dan tindakan. Kesucian pikiran dan batin dapat dilatih dengan membatasi pandangan, pendengaran, perbuatan terhadap hal-hal yang negative Alihkan pandangan negative tersebut kepada hal-hal yang positif.
Upaya lain, bila pikiran kita melayang-layang ke hal-hal yang negative, lakukan segera suatu aktivitas yang positif, sehingga lambat laun pikiran negative itu akan tersingkir.
Lakukanlah tindakan sesuai dengan kaidah agama. Misalnya agama menganjurkan untuk menjauhi zina, maka kita harus dengan sekuat tenaga untuk menjauhi/meninggalkan zina tersebut.
Perbanyaklah mengingat nama Tuhan dengan berdzikir.Dengan cara seperti ini maka pikiran dan batin kita akan terlatih untuk bersih.Dan selalu ingatlah bahwa semua perbuatan kita nanti akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan kesucian pikiran dan batin , mudah-mudahan kita dapat mengendalikan hawa nafsu kita sehingga kita dapat sukses mengarungi kehidupan ini.
Eka, 2 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar