Kamis, Mei 14, 2009

Dampak siaran TV

Tv, sekali lagi Tv telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat karena tanpa TV orang akan mengalami ketertinggalan informasi tentang berbagai peristiwa di belahan bumi ini. Satu hari saja tidak melihat TV maka kita akan merasakan ada sesuatu yang kurang atau hiding dalam kehidupan kita di hari itu. Ternyata TV telah menjadi bagian integral dalam setiap aspek kehidupan manusia. Sekali lagi TV tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Televisi menyajikan, menyuguhkan, mempertontonkan segala informasi, pesan, muatan moral, iklan dan sejuta info yang dibutuhkan/dicari oleh pemirsa. Siaran Televisi sangat tajam dalam masuk disetiap sudut-sudut kehidupan manusia. Masyarakat tidak perlu lagi repot-repot /susah-susah dalam memiliki t elevisi karena sekarang ini harga televise sangat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dari kaca mata sosiologi, televise merupakan salah satu media untuk sosialisasi, yaitu media untuk mengenal dan mempelajari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Disamping itu juga terdapat media sosialisasi yang lainnya, seperti keluarga, teman sepermainan, sekolah dan media massa. Saat ini media televisilah yang dianggap suatu media yang praktis dan efisien dalam mentransfer berbagai pesan yang dibawa oleh siaran televise.Dengan televise itulah masyarakat akan lebil mengenal berbagai konsep-konsep , pengetahuan baru, informasi baru yang tentunya dibutuhkan.
Disadari maupun tidak ternyata siaran televise dapat memberikan dampak atau pengaruh kepada siapa saja yang menontonnya.Pengaruh yang dapat ditimbulkan sangat beragam baik pengaruh secara positif maupun negative. Terkadang/lebih sering, seseorang tanpa sadar telah terbawa oleh arus siaran televise, baik itu iklan, tenovela, siaran berita dan sebagainya. Bagi penonton yang telah memiliki self control yang tinggi akan mampu untuk memfilter setiap informasi/tayangan televisi yang ditontonnya, namun sebagian besar warga masyarakat tanpa menyadari telah telinfiltrasi oleh muatan dalam psan siaran televise tersebut. Lebih parah lagi bila penonton masih anak-anak yang notabene menelan mentah-mentah tayangan televisi.Sering kita jumpai pada siaran televise bahwa banyak anak yang menirukan adegan di televise. Beberapa waktu yang lalu ada siswa SD yang ,meninggal setelah dibanting oleh temannya, hanya menirukan acara di televise smackdown.Ini contoh kongkrit ternyata siaran televise dapat mempengaruhi pola piker, perilaku, gaya hidup, maupun stile kehidupan yang lainnya. Oleh karena itu dalam menyimak/menonton televisi haruslah bijaksana sehingga dampak negative dapat dihindari.
Sebagai contoh lain dari sebuah penelitian di California Selatan menemukan bahwa dalam studi dalam beberapa tahun terhadap 732 anak, konflik dengan orangtua, perkelahian sesame anak, dan kejahatan remaja ternyata erat kolerasinya dengan jumlah jam menonton TV. Anak yang sering mononton acara yang bernuansa kekerasan maka ia akan tumbuh dengan jiwa keerasan tersebut.Ini kan sangat berbahaya.
Iklan yang ditawarkan ditelevisi kalau tidak dicermati akan mementuk karakter konsumtif. Setiap hari disuguhkan barang-barang baru, yang pada esensinya hanya pengembangan dari barang / produk yang lama, yang sebenarnya barang baru tersebut tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan kita.
Berikut ini akan diberikan beberapa tip dalam menyimak acara televise agar proses sosialisasi tidak menimbulkan perilaku menyimpang :
1. Tontonlah acara televise sesuai dengan tingkat umur.
2. Orang tua selalu mendampingi anak dan mengarahkan serta memberikan penjelasan tentang acara televise yang dianggap akan memberikan pengaruh pada perkembangan pribadi anak.
3. Tentukan saat kapan melihat televise dan saat kapan tidak meilhat televisi. Maksudnya jangan sampai waktu seharian habis untuk menonton siaran televise ( terutama yang tdak mendidik ).
4. Orang tua memiliki peran yangsangat besar dalam menentukan akses televise bagi anaknya.
5. Ajaklah anak melakukan dialog terhadap acara televise yang telah ditonton, pancinglah mereka untuk dapat berpendapat tentang pengaruh yang ditimbulkan siaran televis baik secara positif maupun negative. Sehingga anak dapat belajar untuk mengambil kesimpulan bahwa siaran televise yang ditontonnya itu akan memiliki pengaruh pada dirinya baik secara positif maupun negative.
6. Jangan disediakan televise pada setiap kamar/ruang tidur anak, karena orang tuan akan mengalami kesulitan dalam mengontrol acara tlevisi yang ditonton anaknya.apalagi dilengkapi dengan sarana internet yang begitu bebasnya untuk mengakses suatu informasi.
7. Kalau memungkinkan orang tua dapat melakukan pemblokiran secara program terhadap acara-acara televise.
Lebih baik mencegah dari pada anak teerlanjur kecanduan televise ( internet ) sehingga orang tua tidak memiliki daya untuk mengaturnya/mengontrolnya. Tujuan semula dengan adanya televise diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak secara positif namun pada akhirnya justru perilaku negative anak yang didapat sebagai konsekuensi ketidakberdayaan orang tua dalam menawasinya dalam menonton televise.
Ekasmanda, 14 Mei 09

1 komentar:

  1. Merenungkan dampak kekerasan terhadap anak-anak melalui karya perupa Haris Purnomo dan budayawan Sindhunata

    Menunggu Aba-aba : Bayi Bertato, Kepompong dan Pisau Sangkur

    Bagi saya karya-karya Haris Purnomo dalam pameran Kaum Bayi : Alegori Tubuh-tubuh yang Patuh ini merupakan kritik atas peradaban, kekerasan dunia orang dewasa, kekerasan tatanan masyarakat baik di lapangan politik, ekonomi, budaya, teknologi terhadap alam dan sesama manusia. Bumi air tanah tumbuh bayi-bayi mungil dengan tato sekujur tubuh, dalam bedong ber-pisau sangkur. Hangat kepompong dalam proses metamorfosis menjadi bentuk lain, kepribadian lain.

    Mereka Menunggu Aba-aba!!!!

    grekgrek, grekgrek, grengkek, grekgek atau seperti bunyi orang mengasah sangkur

    grek grek suara motor penggerak pisau sangkur menghipnotis ruang bentara budaya yang temaram mencabik kenyamanan, membuat ngeri, seperti dengkur pasukan perang, tentara pembunuh ...... alien, mutan, monster...

    atau seperti bunyi orang mengasah sangkur

    Mereka Menunggu Aba-aba!!!

    bayi-bayi lelap dan jaga yang menimbulkan sayang dan haru itu, menyembul harap dan bahagia dan kengerian di sekitarnya, kontradiksi pedih, kemanusiaan abad ini....

    silah kunjung ….

    http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/05/menunggu-aba-aba-bayi-bertato-kepompong.html

    BalasHapus