Selasa, November 03, 2009

MODERNISASI, WESTERNISASI DAN SEKULARISASI

I. KONSEP

A. Modernisasi
Adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan kea rah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan kata lain modernisasi adalah suatu proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Syarat modernisasi ( Suryono Sukanto )
1. Berfikir ilmiah.
2. System administrasi Negara yang baik dan teratur.
3. Tingkat organisasi yang tinggi.
4. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial dan pelaksanaannya
5. System pengumpulan data yang baik dan teratur.
6. Iklim yang menunjang modernisasi.


B. Westernisasi
Adalah suatu proses peniruan oleh suatu masyarakat /Negara tentang kebudayaan Negara-negara barat yang dianggap lebih baikday daripada kebudayaan Negara sndiri.

C. Sekularisasi
Adalah suatu proses pembedaan antara nilai-nilai keagamaan dengan nilai-nilai kepentingan duniawi.Jadi sekuler itu semacam ideology yang menganggap bahwa hidup ini adalah semata- mata untuk kepentingan duniawi.

II. PERSAMAAN
1. Modernisasi, westernisasi dan sekularisasi sama-sama mempunyai kepentingan soal duniawi.
2. Sama-sama memiliki unsure-unsur dari dunia Barat.
3. Sama-sama merupakan hasil perbandingan dari berbagai aspek kehidupan manusia yang dirasionalkan.
4. Sama-sama merupakan suatu proses perubahan dari suatu yang dianggap kurang menjadi sesuatu yang dianggap lebih bagi penganutnya.







III. PERBEDAAN
1. Modernisasi
a. Modernisasi mutlak ada dan diperlukan oleh setiap Negara
b. Tidak mengesampingkan nilai-nilai keagamaan.
2. Westernisasi
a. Mutlak pembaratan.
b. Munculnya westernisasi karena perkembangan masyarakat modern itu terjadi di dalam kebudayaan barat yang disajikan dalam bentuk barat. Sedangkan bentuk barat itu sering kali dipandang sebagai satu-satunya kemungkinan yang ada.
3. Sekularisasi
a. Berorientasi semata-mata kepada kepentingan duniawi.
b. Tidak terikat pada nilai-nilai keagamaan.


Referensi :
Suryono Sukanto, Pengantar Sosiologi, 1992.
Ruswanto, sosiologi,2007.

5 komentar: