Selasa, Februari 10, 2009

Materi Nilai dan Norma

BAB II
NORMA DAN NILAI SOSIAL
Pengantar
Manuasia adalah makhluk social yang selalu berinteraksi dengan individu lain.Untuk menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan yang akan terwujud dalam norma dan nilai.
Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan norma yang berbeda sesuai dengan karakteristik masyarakat itu sendiri. Nilai dan norma tersebut akan dujunjung tinggi, diakui dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan interaksi dan tindakan sosialnya.
Nilai dan norma tersebut harus dijaga kelestariannya oleh seluruh anggota masyakat agar masyarakat tidak kehilangan pegangan dalam hidup bermasyarakat.
NORMA SOSIAL
A. Pengertian Norma Sosial
Norma sosial adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh meneruskan ulangan.
Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.



B. Tingkatan Norma Sosial
Berdasarkan tingkatannya, norma di dalam masyarakat dibedakan menjadi empat.
• Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan.
• Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
• Tata kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsi mores adalah sebagai alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.
• Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Koentjaraningrat menyebut adat istiadat sebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang keras baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.,upacara adat ( misalnya di Bali )

• Norma Hukum ( laws )
Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang berasal dari kitab undang-undang hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia untuk menciptakan kondisi negara yang damai, tertib, aman, sejahtera, makmur dan sebagainya.


Contoh :
- Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polantas
- Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia
- Taat membayar pajak
- Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme

C. Macam Norma Sosial
Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut aspek-aspek tertentu tetapi saling berhubungan antara satu aspek dengan aspek yang lainnya. Pembagian itu adalah sebagai berikut.
Norma Agama
Norma agama berasal dari Tuhan, pelanggarannya disebut dosa. Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan. Biasanya norma agama tersebut berasal dari ajaran agama dan kepercayaan-kepercayaan lainnya (religi). Pelanggaran terhadap norma ini dinamakan dosa.



Contoh:
-Melakukan sembahyang kepada Tuhan,
-tidak berbohong,
-tidak boleh mencuri,
- Membayar zakat tepat pada waktunya bagi penganut agama islam
- Menjalankan perintah Tuhan YME
- Menjauhi apa-apa yang dilarang oleh agama

Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apa pula yang dianggap buruk. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir) ataupun batin (dijauhi).
Contoh: Orang yang berhubungan intim di tempat umum akan dicap tidak susila,melecehkan wanita atau laki-laki didepan orang
Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik, dan lain-lain tergantung pada tingkat pelanggaran.
Contoh:
- Hormat terhadap orang tua dan guru
- Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada semua orang
- Tidak suka berbohong
- Berteman dengan siapa saja
- Memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil
-Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan kanan, kencing di sembarang tempat.
Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan individu. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat celaan, kritik, sampai pengucilan secara batin.
Contoh: Membawa oleh-oleh apabila pulang dari suatu tempat, bersalaman ketika bertemu.

Kode Etik
Kode etik adalah tatanan etika yang disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.
Contoh: kode etik jurnalistik, kode etik perwira, kode etik kedokteran.. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.



NILAI
A. Pengertian
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai contoh, orang menanggap menolong memiliki nilai baik, sedangkan mencuri bernilai buruk.
1. Woods mendefinisikan nilai sosial sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai. Contoh, masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih menyukai persaingan karena dalam persaingan akan muncul pembaharuan-pembaharuan. Sementara apda masyarakat tradisional lebih cenderung menghindari persaingan karena dalam persaingan akan mengganggu keharmonisan dan tradisi yang turun-temurun.
2.Drs. Suparto mengemukakan bahwa nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat. Di antaranya nilai-nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok masyarakat. Dengan nilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu kesatuan. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya.
3.Kimball Young
Mengemukakan nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari
tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.

4.A.W.Green
Nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap
objek

d.M.Z.Lawang
Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang pantas,
berharga,dan dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut
e.D.Hendropuspito.
Menyatakan nillai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena
mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia.


f.Prof Dr Notonegoro, nilai sosial dibagi menjadi 3 :

Nilai material, yakni segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia, misalnya
makanan, air, atau pakaian.

Nilai vital, yakni segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan dan aktivitas.

Nilai kerohanian, yakni segala sesuatu yang berguna bagi batin atau kerohanian manusia.


B. Ciri nilai sosial di antaranya sebagai berikut.
• Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
• Disebarkan diantara warga masyarakat (bukan bawaan lahir).
• Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
• Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
• Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.
• Dapat mempengaruhi pengembangan diri sosial
• Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
• Cenderung berkaitan satu sama lain.

C. Klasifikasi
Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai dominan dan nilai mendarah daging (internalized value).
1. Nilai dominan
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut.
• Banyak orang yang menganut nilai tersebut. Contoh, sebagian besar anggota masyarakat menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik di segala bidang, seperti politik, ekonomi, hukum, dan sosial.
• Berapa lama nilai tersebut telah dianut oleh anggota masyarakat.
• Tinggi rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai tersebut. Contoh, orang Indonesia pada umumnya berusaha pulang kampung (mudik) di hari-hari besar keagamaan, seperti Lebaran atau Natal.
• Prestise atau kebanggaan bagi orang yang melaksanakan nilai tersebut. Contoh, memiliki mobil dengan merek terkenal dapat memberikan kebanggaan atau prestise tersendiri.
2. Nilai mendarah daging (internalized value)
Nilai mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar). Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Umumnya bila nilai ini tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan merasa sangat bersalah. Contoh, seorang kepala keluarga yang belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula, guu yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal dalam mendidik anak tersebut.
Bagi manusia, nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Nilai mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang dalam masyarakat.

D.FUNGSI NILAI SOSIAL
1. Memberikan seperangkat alat untuk menetapkan harga social dari suatu kelompok.
2. Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkahlaku.
3. Merupakan penentu akhir bagi manusia dalam memenuhi peranan sosialnya.
4.Sebagai alat solidaritas bagi kelompok.
5. Sebagai alat control perilaku manusia

13 komentar:

  1. mas kalau contoh fungsi nilai sosial & norma sosial apa?? jawab skrng yaa mas,krim ke email saya: Billy.dolzend@gmail.com

    BalasHapus
  2. Mas .
    Isi blog ny Boleh saya copy untuk blog saya ?
    Soalny untuk tugas sekolah bikin blog ?

    BalasHapus
  3. silakan saja, semoga blog ini bermanfaat.

    BalasHapus
  4. hemmmm,... lmayan lahhh,... bs agak bantuin ngrjain tugas SOSIO ,.... Thankss,,,,^^

    BalasHapus
  5. hmm,,
    perubahan nilai dan norma dlm masyarakat apa sih ?
    bls yahh

    BalasHapus
  6. buat Jessica :
    masyarakat berinteraksi, untuk memenuhi kebutuhan dan mengatur kehidupan, membutuhkan norma dan nilai untuk mengatunya.Masya tumbuh d berkembang, tuntutan kebutuhan hidup/kondisi berubah maka norma d nilai juga harus berubah/diubah menyeseuaikan keadaan yang baru.Nilai d norma yg lama yang tidak sesuai akan diganti deg yang lebih relevan.Bahkan ada norma yg berubah secara totalitas. Bila keadaan masyarakat berubah namun nilai dan norma tidak disesuaikan maka akan menghambat.mengganggu/menghalangi tercapainya tuntutan kebutuhan hidup yang telah mengalami perubahan itu.

    BalasHapus
  7. mas klo peran nilai dan norma sosial dalam proses sosialisasi ap...?
    blas y...!

    BalasHapus
  8. mas fungsi nilai sosial yang no 1 aku bingung njelasin ke anak

    BalasHapus
  9. Buat Mbak Entri :
    Setiap mayarakat pasti memiliki suatu takaran bahwa suatu tindakan atau perbuatan itu dianggap bernilai apa tidak.Takaran yang bernilai maka akan dianggap sebagai suatu yang berharga.
    Contoh : Seorang suami tidak menjalankan tugasnya buntuk mencari nafkah, maka oleh masyarakat dia akan dinilai tidak berharga oleh masyarakat tersebut. Karena suami akan dianggap berharga apabila mampu menjalankan tugas/peran/tanggungjawabnya sebagai suami, misalnya mencari nafkah, melindungi anggota keluarga, memberikan kasih sayang dan sebagainya.
    semoga jawaban ini sedikit membantu Jenengan.

    BalasHapus
  10. Buat Mas FrancShad :
    Norma dan nilai akan dijadikan acuan/pedoman bagi warga masyarakat untuk melakukan sosialisasi.Orang yang akan melakukan sosialisasi dalam bidang apapun harus berpedoman pada nilai dan norma yang berlaku sesuai dengan bidang tersebut. Bila tidak maka proses sosialisasinya dapat tidak sempurna atau menyimpang, atau mengalami kegagalan.
    semoga jawaban ini bisa membantu.Maaf bila ada kata yang kurang tepat.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. mas blognya Boleh saya copy utuk tugas sosiologo saya,gak?

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus